Rabu, 17 Juni 2015

Pengertian Tenun

Tenun Rangrang Lombok, Tenun Rangrang Murah, Tenun Rangrang Pinterest, Tenun Rangrang Adalah, Tenun Rangrang Bali, Tenun Rangrang Asli, Tenun Rangrang Jepara, Tenun Rangrang Nusapenida, Tenun Rangrang Sutra, Kain Tenun Ikat Indonesia, Kain Tenun Ikat Sumba, Kain Tenun Ikat Lombok, Kain Tenun Ikat Bali, Kain Tenun Ikat Jepara, Kain Tenun Ikat Ntt, Kain Tenun Ikat Troso Jepara, Kain Tenun Ikat Bandar, Kain Tenun Ikat Sumba Timur, Kain Tenun Ikat Sikka

Pengertian Tenun

Tenun adalah teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, sutra, kapas dan lainnya.

Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di Indonesia, terutama di daerah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Biasanya produksi kain tenun dibuat dalam skala rumah tangga. Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah Sumatera Barat, Palembang, dan Jawa Barat.

Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, dan sistem organisasi sosial dalam masyarakat. Karena kultur sosial dalam masyarakat beragam, mulai dari tenun jepara, tenun bima, tenun baron dan lainnya. Maka seni tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan. Oleh sebab itu, seni tenun dalam masyarakat selalu bersifat partikular atau memiliki ciri khas, dan merupakan bagian dari representasi budaya masyarakat tersebut. Kualitas tenunan biasanya dilihat dari mutu bahan, keindahan tata warna, motif, dan ragi hiasannya.

Merawat Tenun Rangrang

Jual Tenun, Grosir Kain Tenun, Kain Tenun Ikat, Kain Tenun Troso, Kain Tenun Bali, Kain Tenun Jepara, Jual Kain Tenun, Kain Tenun Rangrang, Harga Kain Tenun Troso Jepara, Tenun Ikat Troso, Tenun Rangrang, Tenun Ikat, Tenun Jepara, Tenun Troso, Tenun Endek, Tenun Indonesia, Tenun Murah
Mau tau cara merawat kain tenun troso, tenun ikat, tenun rangrang, tenun jepara dan tenun baron agar tetep awet ??? Yuk simak penjelasannya di bawah ini…….

Kain-kain Indonesia sekarang ini sedang memasuki masa jayanya. Selain batik, kain-kain tenun juga sedang banyak digemari. Motifnya yang cantik, warna-warnanya yang indah, serta bahannya yang halus, bisa menggoda siapa saja untuk memilikinya. “Agar warna, motif, dan bentuknya tetap indah, cara perawatannya tidak bisa sembarangan. Ada cara tertentu yang harus dilakukan untuk merawat kain tenun rangrang ini.

Merawat kain tenun harus disesuaikan dengan jenis kainnya. Jika kain tenunnya terbuat dari sutera, maka sebaiknya dicuci dengan di-dry clean. Sedangkan jika terbuat dari bahan lain seperti katun, kain ini bisa dicuci sendiri dengan menggunakan tangan. “Namun, jangan menggunakan deterjen, karena bisa merusak warna asli kainnya dan luntur. Untuk mencuci kain tenun sebaiknya gunakan lerak yang biasa digunakan untuk mencuci batik.





Lerak Deterjen Alami
Lerak Deterjen Alami

Penggunaan lerak untuk mencuci kain ini bisa membuat warna kain tenun jepara ini menjadi lebih bersinar dan tak luntur. Ketika mencuci kain tenun, sebaiknya jangan direndam karena justru bisa membuat kain rusak. “Pada dasarnya ketika menggunakan baju dari kain tenun pasti tidak akan terlalu kotor, jadi tidak perlu direndam. Tinggal dikucek sebentar dan dibilas.

Senin, 15 Juni 2015

Proses Pembuatan Kain Tenun

Tenun Rangrang, Tenun Baron, Tenun Songket Bungo Tanjung, Tenun Ikat, Tenun Songket, Tenun Indonesia, Tenun Pahang, Tenun Ikat Bali, Tenun Ikat Ntt, Tenun Ntt, Kain Tenun Songket, Kain Tenun Ulos, Kain Tenun Lombok, Kain Tenun Bali, Kain Tenun Murah


Apakah Sahabat pernah melihat proses pembuatan kain tenun?? Apakah Sahabat tahu berapa lama proses membuat suatu mahakarya yang disebut KAIN TENUN itu??

Untuk memulai proses pembuatan produk kain tenun ikat baik itu yang bermotif batik, grinsing dan juga misris dibutuhkan kesiapan yang matang. Dalam beberapa proses pembuatan sengaja ditampilkan demi menunjang pengetahuan konsumen ataupun calon konsumen produk kain tenun.

Langkah pertama, pada awal proses produksi kain tenun ikat khas Troso ini biasanya dimulai dari penyusunan benang yang ditata rapi berjajar yang lebarnya sampai 180 cm. Proses demikian dalam bahasa jawa biasa dengan “Ngeteng Plangkan”.

Langkah kedua yaitu ‘nali’ atau ‘Gosok’. Pada proses ini, benang yang sudah ditata rapi sedemikian rupa dengan dikaitkan pada Plangkan (-rangkaian kayu membentuk kotak), maka dilakukanlah proses ‘ Nali’ atau mengikat motif dengan tali rafia. Namun ditahun 2011 ini muncul gagasan ide baru dalam proses ‘nali’ ini, gagasan itu adalah “Gosok kain tenun’. proses gosok kain tenun merupakan proses pembuatan motif kain tenun sebelum dilakukan penenunan. Biasanya para perajin kain tenun ikat di desa Troso menggunakan cairan wenter sebagai bahan warnanya.

Langkah ketiga, yakni proses penataan motif. Setelah dilakukan proses pewarnaan motif pada benang yang akan ditenun, maka proses selanjutnya adalah penataan motif. Hal demikian dilakukan untuk mengurutkan motif agar sesuai alur saat di tenun. Biasanya proses ini dilakukan oleh para ahli penata motif tenun.

Langkah keempat adalah proses penenunan, pada proses inilah bentuk kain tenun dapat dilihat hasilnya. Dengan menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), perajin kain tenun ikat Troso biasanya mampu menghasilkan 10 sampai 15 meter kain tenun perhari.

Itulah mengapa kain tenun disebut suatu MAHAKARYA, karena dalam membuatnya dibutuhkan KETELATENAN yang tinggi agar mampu menghasilkannya. Seharusnya harga suatu MAHAKARYA ini dapat bernilai JUTAAN rupiah, tapi demi bisa menjangkau lebih banyak orang untuk mengenalkan dan menggunakan Kain Tenun Asli Indonesia ini maka harganya dibuat agar lebih terjangkau dengan KUALITAS yang sama BAIKnya karena kami telah berpengalaman selama 30 TAHUN dalam menghasilkan Tenun Troso, Tenun Ikat, Tenun Rangrang , Tenun Jepara ini.